Oleh Retno Putriaji Ketua MPM Psikologi UI 2017 Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.. Ngomongin tentang Ramadhan tuh emang gak pernah ada habisnya yaa karena Ramadhan selalu menorehkan warna yang berbeda di tiap tahunnya. Tentu harapannya, semakin dewasa (a.k.a tua), semakin banyak pula hikmah yang bisa didapat dari bulan yang suci ini. Bicara tentang hikmah, mungkin kita sudah sering ya mendengar tentang hikmah-hikmah Ramadhan dari segi kesehatan, baik fisik maupun mental. Ya, karena Ramadhan tidak hanya mengajarkan umat muslim untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga hawa nafsu. Nah, selain hikmah-hikmah itu, di tulisan ini saya akan menyampaikan hikmah lain yang dirasakan selama bulan Ramadhan. Menurut saya, selain baik buat melatih kesehatan fisik dan mental, Ramadhan bisa jadi ajang bagi kita untuk menyeleksi teman hidup! *ea beneran loh! Ets, tapi jangan baper dulu.. hehe teman hidup yang dimaksud disini adalah teman dalam...
Oleh Aulia Nataningsih Selamat Hari Pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia! Hari ini sangat patut kita rayakan karena saat ini kita sudah bebas untuk mempelajari apa saja tanpa adanya segmentasi rasial. Dengan cara apa? Banyak sekali. Bisa mulai dari mengucapkan selamat Hari Pendidikan di media sosial, membuat tulisan, atau pun meningkatkan kualitas belajar, dan tentunya berprestasi. Tulisan ini saya buat, pada akhirnya tercipta sebagai rasa syukur saya karena masih dapat belajar apapun yang saya inginkan hingga saat ini. Saya bisa membaca buku apapun yang saya ingin baca, mengikuti lomba apapun tanpa adanya kekangan dari orang lain, dan berdiskusi tentang ilmu apapun yang saya suka. Berkaitan dengan Pendidikan yang saya jalani sekarang, rasanya banyak orang-orang yang telah memperjuangkan dengan sangat hebat. Bukan hanya sebatas orang tua saya, melainkan juga orang-orang terdahulu, yang bahkan tidak saya kenal. Mereka memperjuangkan hak perempuan untuk bisa masuk ...
Oleh: Naiva Urfi Layyinah (2015) (Departemen Pengembangan Psikologi Islam) "Aduh, gue udah stres banget." “Lagi stres nih, jangan tambahin beban.” Keluhan semacam itu tak asing kita dengar atau bahkan kita lontarkan sendiri. Kalau kita dengar kata “stres”, seringkali yang terbesit dalam pikiran adalah masalah, beban-beban, atau hal buruk seperti contoh di atas. Namun, ternyata stres juga bisa disebabkan kejadian-kejadian yang tidak membahayakan. Stres yang memiliki konotasi positif atau euphoria disebut juga eustress (“Daily Life”, n.d.), misalnya ketika kita menghadapi penglaman seperti kejuaraan lomba, pernikahan, dan lain-lain. Sementara stres yang memiliki konotasi negatif disebut juga distress (“Daily Life”, n.d.), yaitu ketika kita menghadapi kesulitan. JADI, STRES ITU APA SIH? Cohen, Kessler, dan Gordon (1995) mengungkapkan bahwa stres psikologis (psychological stress) terjadi ketika kita merasa tuntutan lingkungan yang kita hadapi melebihi kapasitas diri kit...
Comments