NOTULENSI “SITASI” (Diskusi Int e rnal Psikologi Islam FUSI) Konsep Dasar Manusia : FreeWill / Determinism Pandangan Islam terhadap Konsep Dasar Manusia SELASA, 11 APRIL 2017 / 14 RAJAB 1438 H PEMBICARA : UST NUR FAJRI ROMADHON “Tidak b eriman salah seorang dari kalian hingga dia beriman kepada qadar baik dan buruknya dari Allah, dan hingga yakin bahwa apa yang menimpanya tidak akan luput darinya, serta apa yang luput darinya tidak akan menimpanya.” (Shahih, Riwayat At Tirmidzi) Psikologi Barat Memandang Takdir Para filosof Yunani Kuno, sejak dulu telah memperbincangkan masalah takdir. Mereka terpisah menjadi dua kelompok. Teori terkenal yang telah mereka hasilkan diantaranya, Freewill oleh David Hume dan Determinism oleh Albert Bandura . Teori Freewill memandang bahwa tidak semua perilaku manusia telah ditentukan. Manusia dengan bebas berkuasa menentukan jalan hidupnya. Oleh karena itu, freewill memandang takdir sebagai sesuatu yang dapat d
oleh: Haniva Ihsani Faisal Jiwa itu diciptakan. Bukan lahir begitu saja tanpa pencipta. Maka penting bagi kita yang ingin memahami jiwa secara lebih mendalam, untuk memahami sifat-sifat jiwa tersebut dari Sang Pencipta jiwa. Terutama agar kita mampu memaksimalkan potensi jiwa dan mengusahakan diri agar menjadi pribadi yang sehat jiwa. Berbagai bentuk kepribadian yang sehat telah dijelaskan melalui sudut pandang psikologi modern. Misalnya tokoh yang terkenal dengan teori hierarki kebutuhan manusia, Abraham Maslow. Maslow menganggap gambaran dari kepribadian yang sehat adalah mereka yang berhasil mengaktualisasi diri dengan mengembangkan berbagai potensinya, sehingga dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Kondisi jiwa yang sehat identik dengan output kepribadian yang sehat pula (Djumhana et al., 2003). Karakter kepribadian yang sehat dalam agama Islam dapat dijelaskan melalui konsep Ulul Albab, yang berarti 'orang orang berakal'. Konsep Ulul albab dapat dig
Comments