Posts

Showing posts from June, 2017

Kisah Fatimah Az Zahra: Perbaiki diri lakukan yang terbaik

Image
  Kisah Fatimah Az Zahra: Perbaiki diri lakukan yang terbaik “ Perbaiki diri lakukan yang terbaik !” Beberapa saat yang lalu sempat mendengar sebuah jargon tersebut dari salah satu kajian yang diadakan di kota Bandung. Mendengar jargon tersebut menumbuhkan semangat bagiku untuk terus berbenah dan melakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuan. Menjadi hal yang sangat sering terjadi ketika muslimah selesai datang bulan, pasti saja kualitas menjadi menurun dan kurang bersemangat melakukan ibadah. Pun ketika bulan Ramadhan, kadang menurut semangat memulai tilawah, menghafal Qur’an, sholat Dhuha, dan membereskan rumah. Padahal, beban muslimah masa kini sangat jauh jika dibandingkan dengan muslimah pada zaman Rasulullah SAW. Bila kita ingat-ingat lagi sejarahnya, ketika itu kaum muslimin dan muslimah pernah mengalami suatu masa peperangan yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Terbayang dong, bagaimana perjuangan mereka! Ketika itu perang yang terjadi adalah perang Khan

Masjid atau Rumah? Kebaikan Melimpah Bagi Muslimah

Image
Masjid atau Rumah? Kebaikan Melimpah Bagi Muslimah oleh Amira Qonita, 2016 “ Eh kamu mau kemana? ” “ Ke masjid dong. Kita sholat di sana aja yuk! ” “ Emangnya boleh ke masjid? Bukannya lebih bagus di rumah? ” Assalamu’alaikum, shalihah ! Mungkin beberapa dari kita pernah ya mendengar atau mengalami kebingungan seperti itu. Khususnya di bulan Ramadhan ini, ketika semua orang semangat untuk beribadah dan pergi ke masjid untuk sholat tarawih, tadarus Al-Qur’an, keperluan majelis dan lain sebagainya. Lalu kita teringat dengan firman Allah Ta’ala, “ Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. ” (QS. Al Ahzab: 33) Selain itu, pada zaman Rasulullah shalallahu’allaihi wasalla

Jangan Terlena

Image
  Jangan Terlena oleh Alikha Rizkya, 2016   Assalamu’alaikum, shalihah! Bagaimana Ramadhanmu? Sudah pergi kan tamunya? Yuk jangan terlena! Memulai ritme ibadah di bulan Ramadhan jadi tantangan tersendiri ya setelah datangnya haid karena ketika masa haid itu para perempuan tidak menjalankan ibadah seperti biasa; sholat, tilawah, dan lain sebagainya. Tidak jarang kita sebagai perempuan harus berusaha ekstra lagi untuk mengembalikan semangat dalam menjalankan ibadah seperti sebelum datang masa haid. Apalagi, jika periode masa haid yang dialami cukup lama, misalnya lebih dari tujuh hari. Setelah haid selesai, ada yang dengan semangatnya memulai ibadah penuh kembali dan ada juga yang masih terbawa suasana hati saat haid. Kira-kira, kita ada di posisi yang mana ya? Yang penting, jangan terlena! Lalu, kira-kira apa ya yang harus kita lakukan untuk mengatasi hal tersebut? Nah, Delima punya beberapa tips nih, shalihah ! Menjadikan setiap ibadah yang kita lakukan meru

Tamu di Bulan Ramadhan

Image
  oleh Departemen Kemuslimahan “Yah, besok aku nggak bisa puasa” “ Lagi maksimalin ibadah nih, terus tamu dateng : (” Pernah denger keluhan seperti itu dari teman-teman dekat kamu? Atau kamu sendiri yang ngalamin? Pernah kan merasa lagi giat-giatnya mengejar target tilawah dan ngerjain ibadah maksimal, lalu tiba-tiba besoknya langsung datang haid. Nah, ini seringkali jadi tantangan tersendiri bagi kaum hawa untuk memulai ritme ibadahnya lagi dari awal, udah gitu juga disebutkan bahwa hal ini menjadi salah satu kekurangannya seorang perempuan dalam agama. Nabi shallallaahu’alaihi wa sallam saat beliau shallallaahu’alaihi wa sallam menjelaskan mengenai kurangnya agama seorang wanita: “ Bukankah wanita itu jika sedang haid dia tidak sholat dan tidak berpuasa? Itulah kekurangan agamanya. ” (Shohih, Riwayat Bukhori). Yang dimaksud kekurangan dalam agama adalah berkurangnya waktu yang dapat dimanfaatkan oleh perempuan untuk beribadah, termasuk dalam menjalankan ibadah puasa. M

TAQWA: Kriteria Lulusan Sekolah Ramadhan

Image
Materi Kajian On Air Radio RTC UI (107.9 FM) 5 Juni 2017 Pengisi Kultum: Fathan Amin Inamullah Anggota Departemen Kajian Islam Strategis Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Kalau lagi bulan Ramadhan, pastinya ayat yang paling sering dibacain, paling sering dikasih tau sama khotib, ayat tentang puasa yaitu di surat Al-Baqarah, ayat 183: “Hai orang orang yang beriman, telah diwajibakan atas kalian bepuasa sebagaimana tekah diwajibkan atas sebelum kalian agar kalian ber-TAQWA.” Ini juga sering diulang-ulang sama penceramah di bulan Ramadhan, karena memang ini penting.Yaitu bahwa tujuan kita puasa agar kita ber-TAQWA. Bahkan di Khutbah Jum’at juga selalu diulang nasihat tentang Taqwa. Ramadhan itu sekolah Taqwa. Kalo kata temen saya, ada beberapa macam anak sekolah Ramadhan. 1. Mahasiswa Tipsen (Titip Absen) Kalo di kuliahan kan suka ada yang ngga masuk kelas tapi nitip absensi ke temennya biar lolos jegal siak. Dia ngga ikut kuliah tapi pengen dianggap ngga bolos sa