TAQWA: Kriteria Lulusan Sekolah Ramadhan




Materi Kajian On Air Radio RTC UI (107.9 FM) 5 Juni 2017
Pengisi Kultum: Fathan Amin Inamullah
Anggota Departemen Kajian Islam Strategis

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kalau lagi bulan Ramadhan, pastinya ayat yang paling sering dibacain, paling sering dikasih tau sama khotib, ayat tentang puasa yaitu di surat Al-Baqarah, ayat 183:
“Hai orang orang yang beriman, telah diwajibakan atas kalian bepuasa sebagaimana tekah diwajibkan atas sebelum kalian agar kalian ber-TAQWA.”
Ini juga sering diulang-ulang sama penceramah di bulan Ramadhan, karena memang ini penting.Yaitu bahwa tujuan kita puasa agar kita ber-TAQWA. Bahkan di Khutbah Jum’at juga selalu diulang nasihat tentang Taqwa.

Ramadhan itu sekolah Taqwa. Kalo kata temen saya, ada beberapa macam anak sekolah Ramadhan.
1. Mahasiswa Tipsen (Titip Absen)
Kalo di kuliahan kan suka ada yang ngga masuk kelas tapi nitip absensi ke temennya biar lolos jegal siak. Dia ngga ikut kuliah tapi pengen dianggap ngga bolos sama dosen. Padahal dosen mah juga ada yang tau sebenernya. Nah barangkali mahasiswa Ramadhan ada yang gitu juga. Status sebagai mahasiswa iya, tapi ngga ikut kuliah. Status masuk bulan Ramadhan iya, tapi ngga ngerjain ibadah-ibadah Ramadhan. Dia mengaggap di bulan Ramadhan pasti kena pahalanya juga, padahal ya engga gitu juga.

2. Anak Ambis (Ambisius)
Kalau anak kuliahan kan ambisnya belajar mulu,  apa apa baca buku,  dimanapun,  dikampus,  di rumah,  pokoknya belajar mulu.  Nah kalo mahasiswa Ramadhan ambis,  sama juga,  ibadah mulu.  Nggak pagi nggak sore nggak malem.  Gak di masjid,  gak di rumah,  gak di bikun.  Nah kan biasa nya suka diejek tuh, "ah sok ngambis lo".  Terus dia jawab tuh,  "bodo ah yg penting nilai gua bagus." Nah mahasiswa ambis Ramadhan juga sama.  Dia kalo diejek, dia jawab "terserah kamu,  yg penting saya dapet pahala"
Sebelum masuk ke apa itu Taqwa, coba kita liat dulu nih, apa aja keutamaan Taqwa. Kenapa nasihat taqwa selau diulang ? Nah, ini dia.

1. Taqwa bisa bikin pinter. Wah, gimana tuh?
واتقوا الله ويعلمكم الله
Ber-TAQWA-lah kepada Allah,  maka Allah berikan untukmu ilmu. (Al Baqarah: 282)
Terkadang kita suka susah gitu pas belajar. Belajar… semaleman, tapi kok gak masuk-masuk ilmunya. Nah, jangan jangan kita kurang Taqwa. Inget, yang ngasih ilmu tuh Allah Sang Pemilik Ilmu, Maha Mengetahui. Subhanallah, dalam Al Quran kata ilmu selalu diberikan, seperti di surat Al-Hasyr ayat 11. Nah, yuk kita tingkati Taqwa, biar gampang dapet ilmu.

2. Dikasih solusi dalam hidup, dikasih rejeki.
و من يتق الله يجعل له مخرجا.  و يرزقه من حيث لا يحتسب.
Dan barangsiapa yang ber-TAQWA kepada Allah,  Allah kasih jalan keluar. Dan Dia beri rizki dari arah yg tidak disangka sangka. (At-talaq: 2-3)

3. Dikasih Al-Furqon
إن تتقوا الله يجعل لكم فرقانا
Jika kamu ber-TAQWA kepada Allah,  Allah kasih al-Furqon. (Al-Anfal : 29)
Al-furqon bukan nama masjid ya. Tapi kemampuan membedakan yang baik dan yang buruk.

Nah, terus Taqwa itu apa ya?  Lagi lagi, bukan nama masjid ya.

Taqwa itu cakupannya luas. Taqwa itu adalah,  menaati perintah Allah dan Rasul-Nya,  serta menjauhi larangan. Jadi luas banget ya.

Taqwa adalah kewaspadaan, sebagaimana ketika Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu tentang Taqwa. Jawab Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, “Apakah anda tidak pernah berjalan di tempat yang penuh duri?” Jawab Umar radhiyallahu ‘anhu, “Ya.” Ubay radhiyallahu ‘anhu bertanya, “Lalu anda berbuat apa?” Jawab Umar radhiyallahu ‘anhu, “Saya sangat waspada dan bersungguh-sungguh menyelamatkan diri dari duri itu.” Ubay radhiyallahu ‘anhu berkata, “Itulah contoh taqwa.”

Bulan ramadhan ini adalah sekolah taqwa, bulan kehati hatian. Makan dan minum aja,  yg tadinya halal jadi haram. Apalagi yang udah haram ya.. kalau kita tetap lakukan, terlebih kita sedang berpuasa.

Inget ya, Bro,  puasa itu bukan cuma menahan makan dan minum doang. Ada hadits yang harus kamu tau Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903).

Apa yang dimaksud dengan az-zuur (pada pelafalan hadits diatas)? As Suyuthi mengatakan bahwa az-zuur adalah berkata dusta dan menfitnah (buhtan). Sedangkan mengamalkannya berarti melakukan perbuatan keji yang merupakan konsekuensinya yang telah Allah larang. (Syarh Sunan Ibnu Majah, 1/121, Maktabah Syamilah)

Kalau cuma nahan laper aja,  anak kecil juga bisa. Bahkan onta juga bisa, bahkan kaktus juga bisa. Tapi, yang sulit itu mencapai Taqwa,  menjaga dari hal hal yg dilarang oleh syariat.

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.”

Nauudzubillah,  yuk puasa yang bener.  Jaga hati,  jaga lisan,  jaga perbuatan..

(HR. Ath Thobroniy dalam Al Kabir dan sanadnya tidak mengapa. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1084 mengatakan bahwa hadits ini shohih ligoirihi –yaitu shohih dilihat dari jalur lainnya).

Oiya,  saya mau ngasih tau nih.. Dalam agama,  kita harus ilmiah juga ya, harus lihat kalau ada hadits,  apakah itu hadits sohih  atau bukan.  Apa makna hadits itu.  Kita kan mahasiswa. Masa dalam akademik kita ilmiah,  kredibel dan  kritis, tapi dalam belajar Islam nggak mau ilmiah.
Jangan, "kata ustadz ini gini,  kata bapak gua gini." Tapi harus "oh ini hadits nya,  itu riwayat ini,  ini sohih,  ini lemah”  gitu ya. Mahasiswa kok. Harus ilmiah.

Adalagi nih,  definisi Taqwa. Ali bin Abi Thalib mendefinisikan Taqwa sebagai,

الخوف بالجليل و العمل بالتنزيل ر الرضا بالقليل و الإستعداد ليوم الرحيل
Taqwa adalah,  takut kepada Allah,  beramal dengan AlQuran,  Ridha dengan yang sedikit,  serta,  mempersiapkan hari akhir.

Makanya Allah bilang kan di Alquran,  surat Albaqarah,  ayat 196:
واتقوا الله واعلموا أن الله شديد العقاب
Dan bertakwalah kalian kepada Allah,  sesungguhnya Ia sangat keras hukuman nya.

Taqwa itu banyak sekali disebutkan Qur’an,  dan sudah pasti,  merupakan hal yang sangat penting.  Intinya,  Taqwa adalah menaati Allah, dan menjauhi larangan-Nya.

Oh iya,  terus dimana posisi Taqwa?
Rasulullah bersabda,
التقوى ههنا
Taqwa tuh disini
و يشير إل صدره ثلاثا
Dan beliau menunjuk dada nya 3 kali
Hadits riwayat Muslim,  nomor hadits 2564.

Tuh,  jadi Taqwa tuh disini.  Di hati.  Bukan sakitnya tuh disini ya.  Tapi Taqwa tuh disini. Di hati.

Makanya kita kalo lagi puasa ya,  ada makanan.  Kita sabar, "sabaar... Lagi puasa."  sambil elus elus dada gitu yah.
Lagi puasa gitu ya,  ada temen yang ngomel ngomel depan kita,  ngejek ngejek kita.  Apa kita bales?  Gak ya, "sabar.... Saya lagi puasa." nah itu tuh taqwa tuh,  kerasa gitu di hati Taqwa tuh.  Enak.

Nah,  itulah Taqwa....

Syarat Taqwa
Tapi,  ada yang harus diingat temen-temen semua ya,  yang Allah minta itu  bukan sembarang Taqwa. Bukan asal-asalan Taqwa aja ya.  Nih,  Allah bilang di Quran,  surat Ali Imran,  ayat 102.
يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته و لا تموتن إلا و أنتم مسلمون
"Hai orang orang yang beriman,  bertaqwalah kepada Allah dengan sebaik baik Taqwa,  dan jangan kamu matu kecuali muslim."
Cuma yang serius yang Allah mau Taqwa nya,  yang gak serius,  yaudah.  Bakalan gitu-gitu aja. Allah minta yang serius. Kalo ayat nya berhenti di “ittaqullah” aja, maka ya gampang aja, yang penting bertaqwa aja gitu. Tapi enggak, disini Allah minta “haqqa tuqatih” sebaik-baik Taqwa.

Mumpung lagi bulan Ramadhan,  bulannya Al-Quran.  Kita sering,  gjtu ya,  pas baca Quran nemuin" يا أيها الذين آمنوا"،  hai orang orang yang beriman. Tapi kita nggak ngerasa kayak dipanggil gitu.  Padahal ini adalah panggilan sayang dari Allah buat kita, hamba-hambanya yang beriman.  Makanya kalo kita lagi baca AlQuran,  ketemu ayat ini,  berhenti! Lihat terjemah,  lihat tafsir.  “Ini Allah manggil aku nih,  ada apa ya?” Sama gitu ya,  kayak kekasih kalo dipanggil sama pacarnya,  pasti dia akan nengok ya,  pasti dia dengerin pacar nya, apa sih yg dia bilang.  Gitu kan?  Masa kita,  yang katanya cinta Allah,  pas dipanggil sama Allah,  kita abaikan?!

Sahabat Nabi Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu berkata:

إِذَا سَمِعْتَ اللَّهَ يَقُولُ: ” يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ” فَأَرْعِهَا سَمْعَكَ فَإِنَّهُ خَيْرٌ يَأْمُرُهُ، أَوْ شَرٌّ يَنْهَى عَنْهُ

“Jika engkau mendengar Allah berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, maka pasang pendengaran baik-baik karena padanya (pasti terdapat) kebaikan yang diperintahkan atau keburukan yang akan dilarang”(riwayat Ibnu Abi Hatim dalam Tafsirnya dan Abu Nu’aim dalam Hilyatul Awliyaa’)
Jadi dengerin ya, kalau Allah panggil!

Syarat Taqwa yang kedua adalah ilmu.

Kalau mau Taqwa harus berilmu.  Gimana kita mau Taqwa kalau nggak ada ilmu? Kan Taqwa adalah  menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.  Kalau nggak punya ilmu,  gimana caranya kita tau mana yang Allah perintah kan,  mana yang Allah larang?  Jadi harus pakai ilmu.

Dalam kitab usulus tsalasah disebutkan,  bahwa Imam bukhari berkata :
العلم قبل القول و العمل
“Ilmu sebelum perkataan dan perbuatan.”

Kita adalah mahasiswa. Sudah sepantasnya kita nyari ilmu,  apalagi ilmu agama.
Nyari ilmu agama itu wajib hukumnya.  Ngga boleh enggak.
Mungkin ada beberapa teman yang suka males ikut kajian. Kalo diajakin bilang nya,  "Duh, sori nih.  Gua ada tugas,  besok kuis."
"Kamu yakin besok masih punya umur?", Kalau tiba tiba ajal menjemput gimana? Apa kamu mau jawab pertanyaan malaikat pake jawaban kuis? Kan enggak!  Hehe.  Bercanda ya,  tetap kita kalau mengajak orang untuk ikut kajian itu harus lembut.  Jangan kasar dan jangan maksa.
Intinya, Ilmu agama itu wajib! Makanya saya memilih pindah ke Madinah, karena saya cinta ilmu agama. Saya gak ngajak kalian pindah ya, hehe.  Tidak,  menuntut ilmu agama itu bisa dimana aja. Alhamdulillah,  di UI masih banyak orang orang baik ya,  dari salam,  dari FUSI,  bikin acara kajian islam. Ikutin tuh.  Kesempatan akhi. Jangan disia-siakan.

Apalagi ini ramadhan kan,  bulannya ibadah.  Yuk belajar Al-Quran!  Yuk kenali Sunnah!  Kunjungi majelis-majelis Ilmu,  yang kata Rasul,  taman-taman surga,  kejarlah!!!

Mari kita doa agar diberikan ketaqwaan kepada Allah,  dengab doa
اللهم إني أسألك الهدى والتقى و العفاف و الغنى
Ya Allah,  kami meminta kepada Mu Hidayah,  Taqwa,  kesucian diri,  dan kecukupan.

اللهم إني اسألك حبك و حب من يحبك و العمل الذي يبلغني حبك
Ya Allah aku meminta kepada Mu cinta pada Mu,  cinta orang yang mencintai Mu,  dan amalan yang menyampaikan aku kepada cinta Mu.

اللهم حبب إلي الإيمان و زينه في قلوبنا و كره إلي الكفر والفسوق والعصيان
Ya Allah,  jadikan kami cinta kepada Iman,  dan hiasi iman di hati kami,  dan jadikanlah kami benci dengan kufur dan fasik dan maksiat.

Wassalamualaikum wa rahmatullah wa barakatuh

Comments

Popular posts from this blog

Pengumuman Staff FUSI XV

Konsep Dasar Manusia: FreeWill atau Determinism?

Bagaimana Gambaran Jiwa yang Sehat Dalam Pandangan Islam?