Tamu di Bulan Ramadhan

 
oleh Departemen Kemuslimahan
“Yah, besok aku nggak bisa puasa”
Lagi maksimalin ibadah nih, terus tamu dateng : (”
Pernah denger keluhan seperti itu dari teman-teman dekat kamu? Atau kamu sendiri yang ngalamin?
Pernah kan merasa lagi giat-giatnya mengejar target tilawah dan ngerjain ibadah maksimal, lalu tiba-tiba besoknya langsung datang haid. Nah, ini seringkali jadi tantangan tersendiri bagi kaum hawa untuk memulai ritme ibadahnya lagi dari awal, udah gitu juga disebutkan bahwa hal ini menjadi salah satu kekurangannya seorang perempuan dalam agama. Nabi shallallaahu’alaihi wa sallam saat beliau shallallaahu’alaihi wa sallam menjelaskan mengenai kurangnya agama seorang wanita: “Bukankah wanita itu jika sedang haid dia tidak sholat dan tidak berpuasa? Itulah kekurangan agamanya.” (Shohih, Riwayat Bukhori). Yang dimaksud kekurangan dalam agama adalah berkurangnya waktu yang dapat dimanfaatkan oleh perempuan untuk beribadah, termasuk dalam menjalankan ibadah puasa.

Memangnya kenapa ya jika seorang perempuan sedang haid tidak diperbolehkan untuk berpuasa?
Salah satu hikmah yang disampaikan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullaah dalam Majmu’ Fatawa-nya bahwa; “Haid menyebabkan keluarnya darah. Wanita yang sudah mendapat haid dapat berpuasa di selain saat-saat merahnya, yaitu dalam kondisi tidak keluar darah (tidak haid), karena puasa pada waktu itu adalah puasa dalam kondisi fisik yang seimbang dimana darah, yang merupakan inti kekuatan tubuh, tidak keluar. Puasanya di saat haid akan menguras darah sehingga berdampak pada menurun dan melemahnya tubuhnya dan puasanya pun tidak pada kondisi fisik yang seimbang. Oleh karena itu, wanita diperintahkan untuk berpuasa di luar waktu-waktu haidnya.”
MasyaAllah yah.. selalu ada hikmah di balik segala sesuatu. Selalu ada kebaikan sebagai rupa dari kasih sayang Allah dalam segala tuntunan yang Ia berikan kepada kita. Jadi tenang aja, shalihah! Masih banyak kegiatan bermanfaat yang bisa kamu maksimalkan ketika haid agar semangat ibadahmu nggak hilang begitu aja. Beberapa di antaranya adalah:

1.       Berdzikir
Ini dia! Salah satu amalan yang disukai oleh Allah. Baiknya dengan amalan ini hari-harimu bisa diisi dengan kebaikan mengingat Allah Ta’ala setiap waktu. Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- suatu waktu pernah ditanya: “Siapakah ahli puasa yang mendapat pahala terbesar (terbaik)?” Maka beliau -shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengatakan: “Yang paling banyak berdzikir kepada Allah.” (HR. Ahmad dan Ibnul Mubarok)

2.       Murajaah hafalan Al-Qur’an
Nah ini... siapa bilang kalau lagi haid nggak bisa berinteraksi dengan ayat-ayat Al-Qur’an? Bisa banget, kok! Salah satunya dengan murajaah hafalanmu di waktu haid. InsyaAllah tetap disediakan pahala terbaik untukmu ketika mengulang-ulang hafalanmu.

3.       Ikut atau menonton kajian keislaman
Bulan Ramadhan ini pasti banyak kajian yang diadakan di masjid-masjid besar, salah satunya di masjid kampus. Bisa deh ajak sahabatmu buat ikut atau streaming kajian bareng. Biar bisa sekaligus meng-upgrade diri di tengah keterbatasan ibadahmu di bulan Ramadhan ini.

4.       Menyiapkan hidangan berbuka untuk orang yang berpuasa
Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” [HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192, dari Zaid bin Kholid Al Juhani]
Al Munawi rahimahullah menjelaskan bahwa memberi makan buka puasa di sini boleh jadi dengan makan malam, atau dengan kurma. Jika tidak bisa dengan itu, maka bisa pula dengan seteguk air [Faidul Qodhir, 6/243]
Sesederhana apapun sajian buka puasa yang kamu berikan terdapat pahala menantimu.

5.       Baca buku
Kamu bisa maksimalin waktumu dengan baca buku! Buku apapun selama mendatangkan manfaat bagimu, insyaAllah bisa tetap bernilai ibadah buat kamu. Jangan lupa, ilmu yang kamu dapat bisa juga dibagikan kepada orang-orang terdekatmu.

Nah, gimana? Semoga haid-mu di bulan Ramadhan ini bisa tetap meningkatkan semangatmu memaksimalkan amalan-amalan baik ya, shalihah. Karena ketika haid dan seorang perempuan meninggalkan shalat atau puasanya karena perintah Allah, maka semoga meninggalkan sebagian ibadah ini juga merupakan bentuk ibadah dan mendapatkan nilai kebaikan dari Allah Ta’ala. Aamiin.
Selamat Ramadhan, semangat menyibukkan diri dalam kebaikan!

Referensi bacaan:
Artikel Ramadhan muslimah(.)or(.)id

Comments

Popular posts from this blog

Pengumuman Staff FUSI XV

Konsep Dasar Manusia: FreeWill atau Determinism?

Bagaimana Gambaran Jiwa yang Sehat Dalam Pandangan Islam?